Selasa, 06 November 2012

Permodalan Koperasi dan shu yg kami kunjungi

  • Permodalan Koperasi yang kami kunjungi
 
Untuk menjalankan kegiatannya koperasi sekolah memerlukan modal. Modal koperasi sekolah dapat diperoleh dari anggota maupun dari luar anggota.

a. Modal Sendiri
Seperti halnya koperasi secara umum, koperasi sekolah juga mempunyai modal sendiri. Berikut ini modal dalam koperasi sekolah.
1) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang harus dibayar pada saat siswa mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi sekolah.
2) Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah secara periodik dan teratur dengan jumlah yang sama untuk semua anggota.
3) Simpanan sukarela, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah, dimana besarnya simpanan tidak ditentukan, tergantung kepada anggota. Simpanan ini sifatnya tidak wajib.
4) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, yang digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi sekolah bila diperlukan.

b. Modal Pinjaman
Modal pinjaman berasal dari luar anggota yang terdiri atas:
1) bantuan dari komite sekolah,
2) bantuan dari instansi pemerintah misalnya Dinas Koperasi dan PKM,
3) hibah atau pemberian bantuan secara cuma-cuma dari pihak lain,
4) pinjaman dari koperasi sekolah yang lain, dan
5) sumber-sumber yang sah dan tidak mengikat.
  •  SHU Koperasi
Shu koperasi adalah pendapatan yang di peroleh dalam waktu satu tahun buku yang dikurang dengan biaya,penyusuta dan kewajiban termasuk pajak dalam tahun buku yang berhubungan.

pembagian shu koperasi yang kami kunjungi dan bisa dipakai pada koperasi di Indonesia adalah :
Cadangan : 40 %
SHU KOPERASI Dibagi pada anggota : 40 %
Dana pengurus : 5 %
Dana karyawan : 5 %
Dana Pembangunan Daerah kerja / Pendidikan : 5 %
Dana sosial : 5 %

 

Deskripsi koperasi

Menurut kelompok saya koperasi saat ini jarang sekali masyarakat menggunakan kegiatan Koperasi apalagi masyarakat kota, yang disekitar rumah lebih didominasikan oleh membuka usaha seperti warung atau mengadakan suatu kegiatan arisan. Karena mereka lebih memilih cara yang mudah, praktis dan tidak perlu adanya keterlibatan dari pihak luar dalam pengurusan keuangan yang mereka olah.

Berbeda di masyarakat pedesaan dan tempat-tempat di sekolah yang paling banyak digunakan karena pada koperasilah yang memberi kemudahan bagi para murid untuk membeli alat tulis dengan harga yang sangat terjangkau karena koperasi merupakan harga yang cukup murah bila membeli suatu alat tulis ketimabang membeli ditoko buku, bukan hanya untuk membeli alat tulis saja namun koperasi bisa digunakan sebagai kegiatan untuk menabung ataupun meminjam uang dengan cara tertentu apabila sudah menjadi bagian dari kegiatan ataupun anggota koperasi.

Yang kami ketahui dari hal tersebut maka mereka lebih menggunakan konsep Koperasi Barat karena koperasi merupakan bentuk organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang memilki persamaan kepentingan, dengan maksud untuk mengurusi kepentingan para anggotanya dan menciptakan keuntungan timbal balik bagi para anggotanya atau perusahaan koperasi. Dalam hal ini koperasi barat memiliki unsur-unsur positif. Konsep koperasi barat yaitu :
1.      Keinginan individu dapat dipuaskan dengan adanya kerjasama antar anggota, dan saling bantu membantu serta dapat menguntungkan bagi semua pihak.
2.      Dalam setiap individu memilki tujuan yang sama dalam partisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama-sama.
3.      Keuntungan yang diperoleh didistribusikan kepada anggotanya sesuai dengan metode yang telah disepakati.
4.      Dan keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
Dari hal tersebut maka banyak masyarakat pedesaan ataupun sekolah-sekolah menggunakan konsep tersebut yang memiliki keuntungan baik individu maupun keuntungan untuk kelangsungan koperasi tersebut.