Selasa, 05 November 2013

KESALAHAN PEMILIHAN KALIMAT DALAM BERITA ONLINE

BANDUNG, KOMPAS.com — Abdullah (42), bandar narkotika jenis sabu asal Aceh, ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Avanza warna silver bernomor polisi B 1017 TOA, di Pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (30/10/2013) sore kemarin.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Martinus Sitompul, Abdullah ditembak oleh anggota Polsek Metro Tambora, Jakarta Barat, saat akan diringkus. "Korban tewas di mobil tersebut adalah pelaku kasus narkotika yang melarikan diri dan hendak menabrak petugas Polsek Tambora yang akan melakukan upaya penangkapan," kata Martinus saat dihubungi, Kamis (31/10/2013).

Martinus menambahkan, dalam upaya penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 126 gram narkotika jenis sabu. "Barang bukti sudah diamankan dari jaringan sebelumnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Abdullah (42), warga Matang Mesjid, Bireuen, Aceh, ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Avanza warna silver di Pintu Tol Padalarang, Rabu (30/10/2013) sore kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Martinus Sitompul menyebut Abdullah sebagai residivis sekaligus bandar narkotika jenis sabu. "Dia bandar narkoba di Tambora, Jakarta Barat," kata Martinus saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis ini.
Dalam artikel berita online diatas saya akan coba mengalisis kesalahan penggunaan kalimat efektif, aktif dan pasif, serta majemuk, sesuai dengan pembahasan mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Gunadarma. Kalimat efektif sendiri berarti kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Kalimat aktif adalah Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya sebagai pelaku.
Helsa Situmorang membaca buku. (Helsa sebagai pelaku)
2. Predikatnya berawalan me- atau ber-.
3. Predikatnya tergolong kata kerja aus.
Contoh :
1. Adik membaca buku.
2. Tatang bermain bola.
3. Yuli mandi di kolam renang.
4. Wawan telah membeli buku gambar.
Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau dikenai perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya sebagai penderita.
2. Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan.
3. Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata
kerja yang kehilangan awalan). Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara/sederajat kedudukannya.
Kalimat Majemuk Setara adalah penggabungan dari 2 kalimat / lebih dengan menggunakan kata hubung.
Terdiri dari:
1. Kalimat majemuk setara sejalan
à Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya.
Contoh: Umkar pergi ke pasar, Ririn pergi ke sawah sedangkan Sirob pergi ke sekolah.
2. Kalimat majemuk setara berlawanan
à Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat yang isinya menyatakan situasi yang berlawanan.
Contoh:
Danis anak yang rajin, tetapi adiknya pemalas.
3. Kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat
à kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain
Contoh : Ajiz mendapatkan rangking 1, karena dia anak yang rajin

B.Kalimat Majemuk Bertingkat
à adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat.
Jenis-jenisnya:
1. Kalimat majemuk hubungan waktu
Contoh : Aku sedang belajar, ketika ayahku pulang
2. Kalimat majemuk hubungan syarat
Ditandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan
Contoh : Jika aku mendapatkan rangking 1, aku akan mendapatkan laptop baru.
3. . Kalimat majemuk hubungan tujuan
Ditandai dengan : agar, supaya, biar.
Contoh : Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar
4.  Kalimat majemuk konsensip
Ditandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun
Contoh : Walaupun Veri sedang sedih, dia selalu tersenyum.
5. Kalimat majemuk hubungan penyebaban
Ditandai dengan : sebab, karena, oleh karena
Contoh : Aku sedang sedih, sebab orang yang aku cintai tidak mencintaiku
6. Kalimat majemuk hubungan perbandingan
Ditandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik.
Contoh :  Dari pada bermain, lebih baik aku belajar.
7. Kalimat majemuk hubungan akibat
Ditadai dengan : sehingga, sampai-sampai, maka
Contoh : Dian begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan kontes itu.
8. Kalimat majemuk hubungan cara
Ditandai dengan : Dengan
Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya
9. Kalimat majemuk hubungan sangkalan
Ditandai dengan: seolah-olah, seakan-akan
Contoh : Markus diam saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.
10. Kalimat majemuk hubungan kenyataan
Ditandai dengan: padahal, sedangkan
Contoh : Gina terus belajar, padahal dia sedang sakit.
11. Kalimat majemuk hubungan hasil
Ditandai dengan : makannya
Contoh: Doni anak pemalas, makannya nilainya selalu jelek
12. Kalimat majemuk hubungan penjelasan
Ditandai dengan : bahwa
Contoh : Nilai raportnya menunjukan bahwa dia benar-benar siswa yang pandai
13. Majemuk hubungan atributif
Ditandai dengan : yang
Contoh : anak yang sedang berlari itu teman saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar